PANDERMAN





Gunung Panderman terletak di tempat paling terdekat  adalah Desa Pesanggrahan Kota Batu. dan kemudian pas di kaki gunung terdekat adalah dusun Seruk atau gunung Seruk. Panderman sangat terkenal sebagai track hiking , berkemah , dan objek wisata. Oleh karena itu, tempat ini telah menjadi objek wisata favorit bagi pecinta alam dan petualang.


Panderman adalah sebuah bukit kecil di Kota Batu. Tidak begitu tinggi tapi cukup menantang untuk seorang pendaki pemula.

Saya cukup sering mendaki ke Panderman bersama teman-teman atau serombongan. Kami mendaki bukan sekedar sebagai seorang pecinta alam yang benar-benar melakukan kegiatan tersebut sebagai suatu aktivitas yang wajib dilakukan tetapi  sebagai olahraga atau  sekedar refreshing mencari suasana baru pada waktu malam minggu hingga minggu pagi. tukar pikiran ngobrol di atas puncak atau sekedar santai nyanyi bareng biar fresh .sambil berhangat ria di pinggir api unggun....ditemani secangkir kopi panas.






Dari puncak Panderman kita bisa melihat kota Batu dan kota Malang yang terbentang di bawah, dihiasi dengan lampu-lampu berkelap kelip yang menambah indahnya suasana malam di Panderman. Apalagi langit yang terbentang luas penuh dengan bintang-bintang dan kabut yang mulai merayap menambah indah suasana malam di Panderman.


Mungkin buat sebagian orang Malang termasuk kota yang dingin, tetapi dinginnya Panderman 3 kali lebih dingin dari kota Malang. Sepanjang perjalanan sampai di Puncak, kita masih bisa menikmati pemandangan ladang sayur milik para petani Batu sampai dengan pepohonan pinus yang hijau.


Bila beruntung kita juga masih bisa menemukan beberapa monyet yang bergelantungan di pohon-pohon di pinggir-pinggir jalan. dan banyak suara burung dan ayam hutan. Dengan suasana alam yang masih alami dan hijau, cukup menyegarkan mata yang lelah. Dan yang paling penting untuk masuk ke wilayah Panderman kita tidak dikenai biaya sedikitpun. Cukup mengeluarkan sedikit ongkos untuk makan dan minum . Untuk kayu bakar biasanya kita bawa dari rumah biar berat tapi itu buat kelestarian lingkungan hutan tanpa kita potong dari dahan ataupun ranting yang ada .

Kita berangkat biasanya sore hari atau kerap kali malam hari setelah bermalam minggu di kota kecil Batu dengan berbekal air mineral dan makanan secukupnya. mungkin mie instan dan kopi gula atau yang instan saja atau sekedar makanan ringan yang mungkin nantinya bisa buat mengusir rasa dingin.Dan tak lupa gitar atau perangkat alat musik kecil seperti galon aqua atau tar tar primitif,botol cuka diisi beras dan harmonika.

Jalan santai pokok sampai tujuan dengan sendau gurau atu bernyanyi kecil , tak terasa jalan kampung hingga jalan di terjalnya batu bukit dan hutan . Bila sampai paling langsung santai dirikan tenda dome dan buat perapian, buat kopi atau makanan instan sambil bernyanyi bersama. ataupun bercengkerama dengan alam dan tukar pikiran bersama kawan.

Kita turun biasanya setelah menikmati pemandangan pagi menawan , melihat sunrise yang indah di timur kota Batu di temani suara kicau burung dan suara pejantan ayam hutan dan tak lupa secangkir kopi panas.di sejuk dan segarnya udara pagi yang cerah.
  

LIHAT PHOTO  "  PANDERMAN  "






Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More